Black Hoe Racing Team Ngawi Kikis Stigma Negatif Balap Motor

TIMESINDONESIA, NGAWI – Balapan motor sering dianggap sebagai aktivitas negatif. Maraknya aksi kebut-kebutan lewat balap liar, jadi penyebabnya. Namun, bagi Agus ‘Black’ Budianto, pria asal Grudo, Ngawi, kesan tak baik itu harus dihilangkan. Seperti halnya dengan mengarahkan hobi balap ke ajang yang berprestasi.

Atas keinginan itu, Agus ‘Black’ Budianto lantas mendirikan Black Hoe Racing Team. Sebuah tim balap yang mengusung semangat dari Ngawi, oleh Ngawi, dan untuk Ngawi.

Meski termasuk tim balap motor anyar di ajang balapan kuda besi, Black Hoe Racing Team telah meramaikan blantika pacu mesin di Jawa Timur. Tim balap itu telah turun aspal perdana di ajang balap Road Race Ponorogo pekan lalu.

Agus ‘Black’ Budianto saat dihubungi melalui sambungan telepon menjelaskan tentang tim balap miliknya. Dia juga menjelaskan tujuan penting dari berdirinya Black Hoe Racing Team.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, saya hanya meneruskan tradisi dan kiprah para loyalis kawak Ngawi. Hadirnya Black Hoe Racing Team untuk membakar semangat dan gairah, melalui aktivitas otomotif,” kata Agus ‘Black’ Budianto, Kamis (26/5/2022).

Agus ‘Black’ Budianto berharap, melalui tim balap motornya itu, bisa menjadi ‘cooling system’. Adapun, dia juga ingin lewat Black Hoe Racing Team, bisa menumbuhkan rasa bangga warga Ngawi, dan menjadi pelecut prestasi di ajang balapan kuda besi.

Selain menjelaskan tentang tujuan itu, Agus ‘Black’ Budianto juga memaparkan makna dari tim balap motornya. Nama ‘Black Hoe’ memiliki filosofi tinggi. Dua kata itu, jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti Pacul Hitam. Alat produksi para petani, yang notabene adalah representasi 70 persen lebih mata pencaharian masyarakat Ngawi, yakni di bidang pertanian.

“Sebagai icon, legend juga trigger masyarakat Ngawi yang perkapitanya didominasi agraris.

Jadi, tak lagi tendensi ke sebuah produk dan kepentingan kelompok. Melainkan fokus ke prestasi,” jelas Agus ‘Black’ Budianto.

Menerapkan hakikat demokrasi di Black Hoe Racing Team bukanlah sesuatu yang muluk-muluk semata. Awak tim secara keseluruhan diisi putra putri terbaik asal Ngawi.

“Oleh Ngawi, Dari Ngawi dan Untuk Ngawi. Jadi semua jajaran pit crew, rider, tuner sampai manager, berasal dari Ngawi,” urainya.

Di samping tujuan prestasi, Agus ‘Black’ Budianto juga ingin mengikis kesan tidak baik dari balap motor. Bapak dua anak itu ingin mengubah mindset masyarakat yang cenderung menilai balap motor sebagai aktivitas yang negatif. Sekaligus dia juga ingin mengubah mindset para pelaku balap liar yang didominasi remaja tanggung, agar beralih ke ajang resmi dan mengarah pada prestasi.

“Merubah mendset pelaku balapan, agar bisa simpati, berpartisipasi lantas berkontribusi, di ajang prestasi. Sekaligus menyelamatkan remaja belia, yang mudah kena dampaknya. Arah kita memang persis kesana,” papar Agus ‘Black’ Budianto, pemilik Black Hoe Racing Team, asal Ngawi. (*)

Ikuti Agus Black Hoe Budianto, SH  di :

Jl. Albertus Sugiyopranoto, Retitokaw, Kasreman, Kec. Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur 63281

© Copyright 2020 | agusblackhoe.com